Your search results

5 Kesalahan Fatal dalam Desain Billboard yang Bisa Buat Audiens Melengos

Posted by SEO Polar Brand on April 30, 2025
0

Billboard itu ibarat panggung lima detik di tengah hiruk-pikuk lalu lintas. Kita cuma punya satu momen untuk membuat orang berhenti—setidaknya dalam pikirannya—dan bilang, “Eh, iklan ini keren juga ya!”

Sayangnya, banyak billboard yang malah kelewat begitu saja. Bukan karena orang nggak butuh produknya, tapi karena desainnya gagal mencuri perhatian. Nah, di artikel ini kita bakal ngobrolin lima kesalahan fatal yang sering banget terjadi dalam desain billboard—kesalahan yang bikin iklan luar ruang justru nggak efektif, bahkan dilupakan begitu saja.

Kalau kamu sedang menyiapkan kampanye billboard, yuk kita pastikan desainmu nggak masuk ke jebakan klasik ini!

1. Terlalu Banyak Teks, Seolah Billboard Itu Majalah

Pernah nggak lihat billboard yang isinya kayak paragraf artikel? Font kecil, kalimat panjang, dan informasi numpuk kayak brosur? Kita harus ingat: orang yang lihat billboard itu sedang bergerak. Bisa lagi nyetir, naik ojek, atau buru-buru ke halte.

Idealnya, pesan di billboard bisa terbaca dan dimengerti dalam 3–5 detik. Artinya? Teks harus singkat, padat, dan langsung kena sasaran. Gunakan headline yang menggigit, tambahkan call-to-action singkat, dan sisanya biar visual yang bicara. Berhati-hatilah juga dalam menggunakan kata-kata tertentu agar tidak menyinggung pihak-pihak tertentu, seperti video di bawah ini:

📌 Tips kita: Gunakan maksimal 7 kata utama. Lebih dari itu? Waktunya edit!

2. Kontras Warna yang Kurang, Bikin Tulisan “Menghilang”

Bayangkan kamu punya pesan penting, tapi warnanya mirip banget sama background. Hasilnya? Teks itu seakan-akan ngumpet. Banyak billboard yang jatuh ke jebakan estetika, pakai warna-warna pastel atau tone senada, tapi akhirnya bikin pesan nggak terbaca.

Warna itu bukan cuma soal keindahan. Di billboard, fungsi utama warna adalah kontras dan keterbacaan. Kita perlu memastikan teks terbaca dari jarak jauh, bahkan dalam kondisi cuaca kurang bersahabat.

📌 Tips kita: Tes desain billboard dalam skala kecil dan dari jarak 3 meter. Kalau mata kita harus ngelihat dua kali, berarti ada yang salah dengan warna atau kontrasnya.

3. Gambar Bagus Tapi Gak Nyambung Sama Pesannya

Visual itu memang penting, bahkan bisa dibilang elemen paling kuat di billboard. Tapi kalau gambar yang dipakai nggak relevan sama produk atau pesan, orang bisa bingung. Dan dalam dunia iklan, kebingungan = kehilangan perhatian.

Misalnya, kamu jual minuman teh segar, tapi pakai gambar pantai tropis tanpa produk sama sekali. Cantik sih, tapi apa hubungannya?

📌 Tips kita: Gunakan visual yang mendukung pesan utama. Kalau bisa, tampilkan produk atau logo secara jelas, tanpa mengganggu desain keseluruhan.

4. Tidak Ada Call-to-Action (CTA): Udah Keren, Tapi Gak Tahu Harus Ngapain

Kita udah berhasil bikin desain yang cantik, headline yang catchy, visual yang menarik. Tapi… penonton nggak tahu harus ngapain. Mau beli di mana? Follow akun apa? Scan QR code kah?

Billboard yang efektif selalu punya call-to-action yang jelas dan actionable. Bisa sesimpel “Kunjungi sekarang,” “Scan untuk diskon,” atau “Follow kami di @brandkamu.”

📌 Tips kita: Pilih satu CTA kuat. Jangan kasih tiga-dua arah yang beda, nanti audiens malah bingung.

5. Tidak Memperhitungkan Lokasi dan Angle Pandang

Terakhir, tapi tak kalah penting: desain yang bagus pun bisa gagal kalau tidak disesuaikan dengan lokasi penempatannya. Sudut pandang billboard, tinggi layar, arah kendaraan, bahkan latar belakang visual sekitar, semua harus dipertimbangkan.

Misalnya, billboard ditempatkan di atas flyover, tapi desainnya penuh elemen detail kecil di bagian bawah. Atau warnanya kebetulan mirip sama gedung di belakangnya. Fatal banget!

📌 Tips kita: Desain billboard itu harus kontekstual. Sebelum finalisasi desain, pastikan kamu tahu layout dan angle lokasi pemasangan.

Desain billboard yang efektif itu harus sederhana tapi cerdas, mencolok tapi relevan, dan memandu tindakan tanpa membingungkan. Kita nggak cuma ingin bikin orang lihat, tapi juga ingat dan bertindak.

Sebagai pelaku industri, desainer, marketer, atau pemilik bisnis, kita semua punya tantangan yang sama: membuat iklan luar ruang jadi alat komunikasi yang kuat di tengah hiruk-pikuk dunia nyata.

Kalau kita bisa hindari lima kesalahan di atas, peluang kita buat mencuri perhatian—dan hati audiens—jauh lebih besar.

Mendesain billboard bukan sekadar urusan estetik, tapi juga tentang strategi komunikasi visual yang berdampak cepat dan kuat. Ketika kita menghindari lima kesalahan fatal di atas—dari teks yang terlalu ramai, visual yang tidak nyambung, hingga kurangnya ajakan bertindak—kita sedang memberi peluang lebih besar pada brand untuk dilihat, diingat, dan dipilih.

Kalau kamu sedang merencanakan kampanye billboard, pastikan desainmu bukan hanya menarik, tapi juga efektif dan sesuai dengan perilaku audiens di lokasi target. Tim kami di LokasiBillboard.com siap bantu dari pemilihan titik strategis, desain kreatif, hingga eksekusi yang matang.

Klik banner kami di bawah ini dan dapatkan konsultasi lokasi billboard gratis hari ini!

Leave a Reply

Your email address will not be published.

  • Advanced Search

Compare Listings