Iklan Videotron Malam Hari: Tips Desain Visual dan Waktu Tayang Optimal
- Kenapa Malam Hari Itu Spesial untuk Videotron?
- Kunci Utama: Desain Visual yang “Bersinar” di Malam Hari
- Timing Adalah Segalanya: Kapan Iklan Harus Tayang?
- Lokasi Videotron Malam Hari yang Paling Efektif
- Studi Kasus Nyata: McDonald’s dan Grab di Malam Hari
- Tips Sukses Menjalankan Kampanye Videotron di Malam Hari
Malam hari bukan berarti aktivitas berhenti. Justru, bagi sebagian besar masyarakat kota, malam adalah waktu transisi dari kesibukan menuju relaksasi—entah pulang dari kantor, mampir ke pusat perbelanjaan, atau nongkrong bersama teman.
Di saat inilah, iklan videotron bisa menjadi alat paling efektif untuk merebut perhatian. Latar langit yang gelap, kontras cahaya yang tinggi, dan lalu lintas yang padat menciptakan kondisi visual ideal untuk menampilkan konten promosi.
Tapi tentu saja, menampilkan iklan di malam hari tidak bisa asal tayang. Diperlukan strategi konten, warna, waktu tayang, dan visual yang benar-benar disesuaikan agar iklan benar-benar dilihat dan diingat.
Di artikel ini, kita akan bahas bagaimana membuat strategi iklan videotron yang efektif khusus untuk malam hari, lengkap dengan studi kasus sukses dari brand besar seperti McDonald’s dan Grab.
Baca juga : Mengenal 5 Jenis Videotron: Mana yang Cocok Untuk Bisnis Anda?
Kenapa Malam Hari Itu Spesial untuk Videotron?
Malam hari menawarkan kondisi visual dan psikologis yang unik—inilah yang membuat iklan videotron justru bisa tampil lebih efektif dibandingkan siang hari, asalkan tahu cara memanfaatkannya.
A. Visual Lebih Menonjol
Saat malam tiba, suasana kota berubah:
- Langit menjadi gelap
- Cahaya kendaraan dan lampu jalan mulai mendominasi
- Mata manusia secara alami lebih tertarik pada sumber cahaya terang
Di sinilah videotron punya “keunggulan alamiah.” Karena menggunakan teknologi LED, videotron bisa menyala terang dan berwarna-warni, sehingga langsung mencuri perhatian siapa pun yang lewat.
Fakta menarik: Studi dari Journal of Outdoor Advertising menunjukkan bahwa iklan digital lebih mudah diingat saat ditayangkan dalam kondisi cahaya rendah karena kontras tinggi antara konten dan lingkungan sekitar.
B. Lalu Lintas dan Aktivitas Kota Masih Ramai
Berbeda dengan asumsi umum, lalu lintas di kota besar tidak berhenti saat malam. Bahkan, dalam banyak kasus, traffic malam hari (pukul 17.00–21.00) bisa lebih padat daripada siang hari.
Kenapa?
- Orang pulang kerja secara bersamaan
- Banyak yang mampir ke mall, restoran, atau tempat hiburan
- Jalanan tetap aktif dengan kendaraan umum, ojek online, dan pejalan kaki
Artinya, ada audiens potensial besar yang sedang berada di luar dan siap melihat iklanmu.
C. Mood Audiens Lebih Santai dan Reseptif
Satu hal penting yang sering dilupakan: emosi dan mood audiens. Di malam hari, orang biasanya:
- Lebih rileks
- Sudah menyelesaikan urusan kerja atau sekolah
- Cenderung membuka diri terhadap hiburan, visual menarik, dan ajakan impulsif
Dengan mood seperti ini, iklan videotron tidak hanya dilihat, tapi juga bisa “dirasakan.” Inilah waktu yang tepat untuk:
- Menyisipkan storytelling
- Mendorong pembelian spontan (seperti “pesan sekarang,” “diskon malam ini saja”)
- Menampilkan brand dengan pendekatan emosional
Kunci Utama: Desain Visual yang “Bersinar” di Malam Hari
Agar iklan videotron benar-benar mencolok, jelas, dan berkesan di malam hari, desain visual harus dirancang secara khusus. Banyak desain iklan yang bagus untuk siang hari justru terlihat pudar atau menyilaukan saat malam jika tidak disesuaikan.
Berikut elemen-elemen pentingnya:
A. Gunakan Warna Cerah dan Berani
Kontras adalah segalanya. Warna yang tampak biasa di siang hari bisa menjadi sorotan utama saat malam jika dikombinasikan dengan benar.
- Warna yang efektif untuk malam hari: kuning neon, oranye terang, biru muda, putih, hijau tosca.
- Hindari warna gelap seperti navy, abu gelap, atau hijau tua—akan tenggelam dalam latar belakang malam.
Contoh nyata: McDonald’s menggunakan warna dominan hitam dengan ilustrasi burger dan minuman menyala dalam efek neon kuning dan merah—hasilnya, kontras tinggi dan tampak menyala dari kejauhan.
B. Gunakan Font Tebal dan Ukuran Besar
- Pastikan tulisan bisa dibaca dalam 3 detik oleh pengendara atau pejalan kaki.
- Gunakan font sans-serif yang sederhana dan jelas seperti Montserrat, Arial Bold, Bebas Neue.
- Hindari teks kecil, huruf tipis, atau efek bayangan berlebihan.
Idealnya:
- Maksimal 6–8 kata per layar.
- Fokus pada satu pesan atau ajakan saja.
C. Gunakan Gerakan Halus dan Animasi Ringan
Mata manusia menyukai gerakan—tapi terlalu banyak gerakan justru membuat pusing, apalagi dalam kondisi gelap.
Gunakan animasi sederhana:
- Fade in/out
- Slide horizontal/vertical
- Zoom in ringan untuk highlight produk atau CTA
Hindari efek seperti flashing, zoom cepat, atau animasi terlalu kompleks yang bisa menyilaukan dan mengganggu kenyamanan pengguna jalan.
Baca juga : Mana yang Lebih Efektif: Videotron Digital vs Billboard Konvensional?
Timing Adalah Segalanya: Kapan Iklan Harus Tayang?
Dalam dunia videotron, konten yang bagus tidak akan maksimal jika ditayangkan di waktu yang salah. Maka dari itu, timing malam hari harus dibagi menjadi fase-fase penting.
Berikut adalah pembagian waktu malam berdasarkan karakteristik audiens dan strategi konten:
Waktu Tayang | Audiens Dominan | Jenis Konten yang Cocok |
---|---|---|
17.00 – 19.00 | Karyawan pulang kantor, pengguna jalan | Konten dengan CTA cepat: diskon, delivery, flash sale |
19.00 – 21.00 | Belanja malam, makan di luar, hangout | Storytelling visual, produk gaya hidup, makanan |
21.00 – 23.00 | Warga menuju rumah, pengguna transportasi | Brand awareness, CTA ringan, ajakan unduh aplikasi |
Kenapa ini penting?
- Prime time videotron biasanya ada di antara pukul 18.00–21.00, di mana traffic dan perhatian pengguna sedang tinggi.
- Brand yang ingin mendorong aksi cepat (seperti pesan makanan, beli tiket konser, download app) harus memanfaatkan slot 17.00–19.00 dengan pesan yang tegas dan mendesak.
- Untuk kampanye yang bertujuan membangun kesan brand jangka panjang, slot 21.00–23.00 sangat cocok karena audiens cenderung santai dan lebih “menikmati” konten.
Lokasi Videotron Malam Hari yang Paling Efektif
Iklan yang bagus tak akan bekerja maksimal jika ditempatkan di lokasi yang sepi atau tidak relevan. Lokasi videotron yang dipilih malam hari sangat menentukan efektivitas campaign kamu.
Karakter Lokasi yang Ideal di Malam Hari:
- Cahaya Sekitar Tidak Terlalu Terang
- Tujuannya agar cahaya dari videotron tetap mencolok, tanpa terganggu oleh lampu billboard statis, papan nama toko, atau pencahayaan jalan yang sangat terang.
- Lokasi dengan latar sedikit gelap akan membuat warna LED lebih menyala dan dramatis.
- Dekat Jalur Traffic Padat Malam
- Malam hari bukan berarti jalanan sepi.
- Di kota besar seperti Jakarta, Medan, Bandung, traffic malam sangat padat terutama:
- Jalur menuju pusat kuliner
- Dekat mal dan bioskop
- Kawasan kantor yang ramai di jam pulang kerja
- Titik Pemberhentian
- Simpang lampu merah, jalan tikungan, perempatan besar, dan flyover adalah lokasi di mana orang cenderung berhenti atau melambatkan kendaraan. Di sinilah mereka lebih sempat memperhatikan iklanmu.
Contoh Lokasi Strategis di Indonesia:
Kota | Lokasi Videotron Populer | Karakter Malam Hari |
---|---|---|
Jakarta | Bundaran HI, Thamrin, Kuningan | Traffic padat, pusat bisnis dan hiburan |
Medan | Simpang Gatot Subroto, Sun Plaza | Dekat mal, jalan utama kota |
Bandung | Jalan Dago, Asia Afrika, Braga | Kawasan wisata dan kuliner malam |
Surabaya | Mayjen Sungkono, Tunjungan Plaza | Ramai malam hari, akses mall |
Insight: Lokasi-lokasi tersebut memiliki daya tangkap tinggi terhadap konten visual karena waktu tempuh kendaraan lambat, serta audiens yang memiliki intensi konsumtif.
Studi Kasus Nyata: McDonald’s dan Grab di Malam Hari
Agar tidak hanya membahas teori, mari kita pelajari bagaimana dua brand besar memanfaatkan videotron di malam hari dengan strategi konten yang cerdas dan berbasis data.
McDonald’s: Membangkitkan Lapar Lewat Cahaya Neon
Tantangan:
Meningkatkan transaksi pesan-antar di malam hari (21.00–01.00) melalui layanan GoFood dan GrabFood.
Strategi:
- McD menampilkan tayangan videotron khusus malam hari di lokasi padat, seperti Thamrin (Jakarta) dan Gatot Subroto (Medan).
- Visual menggunakan latar hitam dengan efek neon, menonjolkan burger dan kentang goreng dalam gaya lampu neon ala diner.
- Tulisan besar: “Lapar Tengah Malam? Pesan Sekarang!”
Hasil:
- Peningkatan pemesanan makanan via aplikasi sebesar 33% dalam 2 minggu.
- Banyak konten iklan yang direkam warga dan diunggah ke TikTok, memberi efek viral tambahan tanpa biaya promosi digital.
Grab: Memperkuat Layanan “GrabBike Midnight”
Tantangan:
Mengaktivasi layanan ojek online malam hari dan memikat pengguna yang sering bepergian setelah pukul 9 malam.
Strategi:
- Grab menayangkan videotron antara 21.00 hingga 02.00 dini hari, di kawasan yang ramai nightlife dan area kampus.
- Visual dominan hijau dan biru dengan latar gelap, menyisipkan ilustrasi motor berkecepatan tinggi dan teks: “Balik Malam? GrabBike Saja. Aman & Nyaman.”
- Dilengkapi dengan QR code interaktif yang mengarah ke halaman diskon midnight ride.
Hasil:
- Kenaikan pesanan GrabBike malam hari sebesar 40% di Jabodetabek.
- CTR (click-through rate) QR code naik dua kali lipat dibanding siang hari.
Pelajaran:
Kedua brand menggunakan konten visual khas malam, pesan yang langsung memicu aksi, dan lokasi tayang yang sesuai dengan perilaku target audiens.
Tips Sukses Menjalankan Kampanye Videotron di Malam Hari
Agar kampanye malam hari kamu tidak hanya terlihat tapi juga berhasil, berikut rangkuman strategi dan praktik terbaik:
A. Rancang Visual Khusus untuk Malam
- Gunakan kontras tinggi: warna terang di atas latar gelap.
- Tambahkan efek cahaya atau glow/neon effect jika ingin tampil “menyala.”
- Gunakan elemen visual yang relevan dengan malam, seperti: makanan hangat, cahaya lampu, suasana cozy.
B. Atur Jadwal Penayangan dengan Cermat
- Jangan biarkan iklanmu tayang di waktu audiens utama tidak aktif.
- Gunakan data traffic untuk menentukan slot ideal.
- Untuk layanan yang aktif di malam hari, sesuaikan pesan dengan waktu. Misalnya:
- 17.00–19.00: “Pulang kerja? Santai dulu di…”
- 21.00–23.00: “Butuh camilan tengah malam?”
C. Sederhanakan Konten dan Loop
- Jangan tampilkan 2–3 pesan dalam satu slot 10 detik.
- Gunakan loop maksimal 15 detik, cukup untuk:
- Visual pembuka (1 detik)
- Pesan inti (8 detik)
- CTA & logo (2–3 detik)
D. Tambahkan Elemen Interaktif
- QR Code terbukti mendorong engagement langsung.
- Bisa digunakan untuk:
- Promo diskon
- Unduh aplikasi
- Scan untuk giveaway
Pro tips: QR code harus besar dan kontras. Letakkan di pojok bawah kanan, agar mudah dipindai oleh pengendara yang berhenti.
Baca juga : Mengenal Cara Kerja Videotron: Dari Teknologi LED hingga Sistem Tayang
CRS Advertising menyediakan berbagai jenis billboard, videotron dan airport service, lengkap dengan layanan produksi konten dan penjadwalan tayang yang optimal. Yuk, jadikan brand kamu lebih menonjol dan mudah diingat di mata publik. Klik banner di bawah ini dan konsultasikan ide bisnismu, sekarang!