Apakah Billboard Masih Efektif untuk Membangun Brand Awareness di 2025?
Di era digital yang dipenuhi distraksi, merek tidak hanya bersaing soal kualitas produk, tapi juga soal siapa yang paling mudah diingat. Dalam dunia pemasaran, konsep brand awareness—atau kesadaran merek—menjadi salah satu indikator penting untuk memastikan bahwa calon konsumen mengenali dan mempertimbangkan merek kita ketika mereka mengambil keputusan pembelian. Di sinilah billboard, sebagai media luar ruang yang ikonik, mengambil peran krusial dalam membentuk persepsi dan eksistensi merek secara visual dan emosional.
Apa Itu Brand Awareness?
Brand awareness bukan sekadar nama yang terdengar familiar. Ia adalah perasaan akrab yang timbul ketika seseorang melihat warna, logo, atau bahkan gaya komunikasi tertentu yang khas dari suatu merek. Ini adalah momen ketika konsumen berkata, “Oh, saya tahu merek ini,” bahkan sebelum mereka membeli atau menggunakan produknya.
Ketika billboard menyapa pengguna jalan setiap hari di titik-titik strategis seperti persimpangan sibuk atau kawasan komersial, mereka secara perlahan menanamkan kesan visual terhadap merek di benak khalayak. Konsistensi inilah yang menjadi kekuatan billboard dalam membangun brand awareness.
Brand Awareness Menurut Para Ahli
Menurut David A. Aaker, brand awareness mencerminkan kemampuan konsumen untuk mengenali dan mengingat suatu merek dalam kondisi tertentu. Sedangkan menurut Kotler & Keller, kesadaran merek adalah pilar utama dalam membentuk ekuitas merek (brand equity), yang akan berdampak langsung pada loyalitas dan keputusan pembelian.
Melalui medium billboard—yang tidak bisa di-skip, di-close, atau di-block—merek mampu hadir secara nyata dan kontinyu di tengah arus kehidupan masyarakat. Setiap pandangan ke billboard adalah satu langkah lebih dekat ke ingatan konsumen.
Manfaat Brand Awareness bagi Merek dan Bisnis
1. Mengarahkan Traffic ke Situs Web
Bayangkan sebuah billboard dengan pesan sederhana: “Temukan promo kami di www.brandanda.com.” Ditempatkan di titik padat lalu lintas, pesan tersebut mampu menciptakan rasa penasaran dan mendorong pengguna untuk mengetik URL atau memindai QR code. Billboard bekerja sebagai pintu masuk awal ke kanal digital brand Anda.
2. Membangun Kepercayaan Konsumen
Kehadiran fisik sebuah merek di ruang publik memberikan kesan bahwa brand tersebut besar, serius, dan profesional. Semakin sering konsumen melihat brand Anda di berbagai titik kota, semakin besar kepercayaan yang terbangun secara tidak sadar.
3. Meningkatkan Persepsi atau Citra Suatu Merek
Visual yang kuat pada billboard—seperti warna yang konsisten, font khas, dan tone of voice yang sesuai—membantu memperkuat positioning brand. Merek yang ingin tampil premium, misalnya, akan memilih desain minimalis dengan lokasi billboard eksklusif, seperti di dekat bandara atau pusat bisnis.
4. Membantu Pembuatan Konten dan Produk yang Lebih Baik
Respons konsumen terhadap kampanye billboard (baik dari media sosial maupun pengamatan langsung) dapat menjadi insight berharga. Ini bisa digunakan untuk menyusun strategi konten, memperbaiki penawaran, atau bahkan menginspirasi produk baru.
5. Meningkatkan Penjualan
Saat konsumen sudah mengenali merek Anda, mereka cenderung lebih percaya dan akhirnya membeli. Billboard, sebagai penguat visual yang terus-menerus hadir dalam keseharian mereka, mempercepat proses pengambilan keputusan tersebut.
Mengapa Brand Awareness Sangat Penting?
Di tengah lautan produk dan pesan iklan yang membanjiri konsumen setiap harinya, brand awareness menjadi tiket masuk menuju loyalitas konsumen. Ketika sebuah merek berhasil menempati ruang ingatan konsumen, ia punya peluang lebih besar untuk dijadikan pilihan saat konsumen butuh produk yang relevan.
Billboard menjadi solusi untuk “menangkap” perhatian di dunia nyata—di jalanan, pusat kota, atau area publik lainnya—yang tidak terganggu oleh algoritma media sosial atau ad blocker. Bahkan dalam 5–6 detik interaksi visual, billboard bisa menyampaikan pesan merek yang kuat dan melekat.
Cara Efektif Meningkatkan Brand Awareness dengan Billboard
1. Pikirkan dari Sudut Pandang Konsumen
Alih-alih memamerkan fitur produk, fokuslah pada apa yang dirasakan konsumen. Billboard yang mengangkat solusi, inspirasi, atau momen emosional seringkali lebih berkesan dibanding yang sekadar menginformasikan.
2. Gunakan Strategi Co-Marketing
Berkolaborasi dengan brand lain dalam satu kampanye billboard bisa memperluas audiens. Misalnya, perusahaan kopi lokal bisa beriklan bersama toko roti, dengan visual yang menggoda dan ajakan promosi bersama.
3. Buat Slogan yang Simpel tapi Menggugah
Billboard tidak punya waktu banyak—6 detik atau kurang. Gunakan slogan yang ringkas, mudah diingat, dan menyentuh. Contoh: “Segar Setiap Saat” untuk brand minuman atau “Mulai Hari dengan Nyaman” untuk perusahaan furnitur.
4. Tentukan Pemosisian dan Personalitas Merek
Apakah brand Anda ceria, elegan, atau inovatif? Visual billboard harus mencerminkan kepribadian tersebut, baik dari warna, gaya ilustrasi, hingga gaya bahasa.
5. Manfaatkan Media Out-of-Home (OOH) secara Strategis
Pilih lokasi billboard yang selaras dengan target pasar Anda. Jika menyasar profesional muda, tempatkan di jalur commuting utama. Jika targetnya keluarga, gunakan area dekat mal atau sekolah.
Billboard Adalah Investasi untuk Brand Awareness Jangka Panjang
Billboard bukan hanya papan besar di pinggir jalan. Ia adalah kanvas raksasa yang bisa membawa emosi, identitas, dan pesan brand Anda langsung ke publik. Di dunia yang semakin jenuh dengan iklan digital, billboard menawarkan keaslian dan kehadiran nyata—sesuatu yang tak bisa digantikan algoritma.
Jika Anda ingin memperkuat brand awareness secara visual, konsisten, dan mengakar dalam benak audiens, billboard adalah langkah strategis yang tak boleh diabaikan.
Ingin tahu bagaimana billboard bisa meningkatkan brand awareness bisnis Anda?
Klik Banner CRS Advertising di bawah ini dan dapatkan rekomendasi lokasi billboard strategis, ide kreatif kampanye visual, serta paket promosi sesuai anggaran dan target audiens Anda.