Gamify Your Billboard: Cara Baru Menangkap Perhatian di Jalan Raya
Pernah nggak sih, kamu lagi di jalan terus lihat billboard yang ternyata… bisa dimainkan?
Bukan cuma gambar besar atau slogan catchy, tapi sebuah pengalaman yang bikin kamu langsung ambil HP, scan QR code, dan ikut main. Nah, inilah dunia baru dari billboard: yang nggak cuma ditonton, tapi juga dirasakan dan melibatkanmu secara langsung.
Dalam artikel ini, kita akan ngobrol santai soal tren gamifikasi dalam billboard, kenapa ini jadi strategi seru untuk brand, dan gimana sih cara kerjanya?
Apa Itu Gamifikasi dalam Billboard?
Simpelnya, gamifikasi adalah teknik membawa unsur permainan—kayak tantangan, hadiah, skor, atau kuis—ke dalam media iklan. Kalau biasanya billboard itu satu arah, sekarang dia bisa ngajak kamu main bareng.
Contohnya?
- Ada QR code di billboard yang bisa kamu scan untuk buka game mini.
- Atau kamu diminta cari beberapa billboard berbeda di kota sebagai bagian dari scavenger hunt berhadiah.
- Bahkan, kamu bisa aktifin filter AR (augmented reality) hanya dari lokasi billboard tersebut.
Seru kan? Bukan cuma “melihat iklan”, tapi juga merasakan pengalaman dari brand itu sendiri.
Baca juga : Tingkatan brand awareness, brand kamu sudah ada di tingkat mana?
Kenapa Brand Mulai Suka Gamify Billboard?
Karena sekarang orang gampang banget skip iklan. Di HP bisa di-swipe, di TV bisa dilewatin. Tapi kalau billboardnya bisa ngajak kamu main dan dapat reward… siapa yang nggak penasaran?
Brand suka gamifikasi karena:
- Orang jadi lebih lama memperhatikan billboard.
- Ada interaksi dua arah: dari sekadar lihat, jadi scan, main, bahkan share.
- Bisa kasih pengalaman positif yang bikin orang ingat sama brand itu.
Dan yang paling penting: orang jadi senang terlibat tanpa merasa sedang ‘dipaksa’ melihat iklan.
Contoh Seru Kampanye Gamifikasi Billboard
Yuk, kita lihat beberapa ide yang udah dipakai brand-brand besar:
Burger King: Perburuan Whopper Gratis
Mereka sebar beberapa billboard di berbagai titik kota. Setiap satu punya QR code yang jadi petunjuk lokasi berikutnya. Kalau kamu berhasil kumpulin semuanya, kamu dapat Whopper gratis.
Nike: Challenge AR di Taman
Nike bikin challenge sederhana: squat atau plank dengan AR filter yang muncul setelah scan QR di billboard taman. Setelah selesai, dapat kupon diskon.
Netflix: Trailer Puzzle
Beberapa bagian trailer tersembunyi di berbagai billboard. Scan semuanya buat nonton full trailer dan dapat early access.
Bagaimana Cara Kerja Billboard Gamifikasi?
Sebenarnya, cara kerja billboard gamifikasi cukup sederhana tapi strategis. Semua berawal dari interaksi pertama antara mata dan rasa penasaran.
Tahapan Umum:
- Billboard Menarik Perhatian
Desain visual billboard dirancang untuk mencuri perhatian di tengah lalu lintas, biasanya dengan pesan provokatif atau imbauan aksi seperti: “Pindai & Menangkan Hadiah Sekarang!” - Pemirsa Scan QR Code
Di sudut billboard, ada QR code besar yang bisa dipindai siapa pun dengan smartphone. - Pengguna Dibawa ke Dunia Digital
Setelah dipindai, pengguna diarahkan ke:- Game mini berbasis web
- Kuis cepat
- Filter AR interaktif
- Formulir reward (diskon, badge, atau kode unik)
- Reward dan Ajakan Share
Setelah menyelesaikan game atau tantangan, pengguna:- Mendapat hadiah langsung
- Didorong membagikan hasilnya ke media sosial
- Diberi opsi subscribe atau follow akun brand
Baca juga : Strategi Copywriting Iklan DOOH: Cara Menulis Kalimat yang Menjual di Billboard Digital
Bonus:
Beberapa kampanye lebih canggih bisa memanfaatkan lokasi pengguna, waktu, atau perilaku digital sebelumnya untuk personalisasi kontennya.
Teknologi yang Mendukung Billboard Interaktif
Agar billboard bisa “mengajak main”, berikut teknologi yang biasanya digunakan:
1. QR Code Generation & Tracking
- Fungsi utama: jembatan antara ruang fisik (billboard) ke digital (landing page atau aplikasi).
- Bisa disambungkan ke sistem pelacakan (analytics) untuk mengukur scan, lokasi, waktu, hingga demografi pengguna.
2. AR Filter & Lens
- Dibuat di platform seperti Spark AR (Meta), TikTok Effect House, atau Snapchat Lens Studio.
- Filter hanya bisa diakses melalui link atau scan dari lokasi tertentu, menciptakan efek eksklusivitas dan kedekatan lokasi.
3. Game & Reward Engine
- Bisa dikembangkan via platform web (HTML5) ringan.
- Ada sistem point system, spin wheel, drag-n-drop game, atau kuis interaktif.
- Beberapa brand mengintegrasikan dengan API loyalty program atau voucher system.
4. Scavenger Hunt System
- Menggunakan fitur geolocation atau GPS, setiap billboard di lokasi berbeda memberikan petunjuk untuk “titik” selanjutnya.
- Disambungkan ke peta interaktif, dan pengguna harus mengunjungi beberapa titik untuk menyelesaikan tantangan.
Tantangan yang Perlu Diantisipasi
Walau terdengar sangat menarik, gamifikasi billboard tetap memiliki tantangan praktis yang perlu diatasi, di antaranya:
1. Koneksi Internet Lemah
- Banyak lokasi billboard ada di area dengan sinyal yang tidak stabil.
- Solusi: pastikan landing page cepat diakses, gunakan file ringan, dan optimalkan untuk jaringan 3G/4G.
2. UX yang Terlalu Rumit
- Game yang terlalu kompleks akan membuat pengguna cepat bosan.
- Solusi: buat gameplay se-simple mungkin, cukup 1–2 aksi untuk dapat reward.
3. Privasi & Legal Compliance
- Pengumpulan data harus sesuai regulasi seperti GDPR atau UU Perlindungan Data Pribadi.
- Solusi: sertakan syarat & ketentuan serta kebijakan privasi dengan jelas.
4. Tingkat Partisipasi yang Rendah
- Jika tidak ada “pancingan” menarik (hadiah, konten eksklusif), audiens mungkin malas scan.
- Solusi: pastikan value exchange-nya jelas — apa yang mereka dapat?
5. Produksi dan Desain Billboard
- Harus ada keseimbangan antara visual kreatif dan instruksi teknis (scan, klik, main).
- Solusi: desain kolaboratif antara tim kreatif, teknis, dan marketing.
Manfaat Billboard Gamifikasi bagi Brand
Jika dieksekusi dengan tepat, billboard gamifikasi memberikan banyak keuntungan strategis:
1. Interaksi yang Nyata & Terukur
Kamu bisa menghitung berapa orang scan, main, selesai main, dan konversi ke website atau toko. Ini data nyata yang sebelumnya sulit didapat dari media billboard tradisional.
2. Brand Recall Lebih Tinggi
Orang cenderung lebih ingat brand yang menghibur dan memberikan pengalaman personal. Ini membuat ingatan tentang brand lebih tahan lama.
3. Amplifikasi Media Sosial
Banyak game digital memungkinkan pengguna membagikan hasil mereka di media sosial, menciptakan word-of-mouth digital secara gratis.
4. Integrasi Offline & Online
Billboard jadi lebih dari sekadar media luar ruang — dia menjadi gerbang ke pengalaman digital brand. Sangat cocok untuk campaign omnichannel.
Baca juga : Pengaruh AI terhadap Industri Billboard: Kreativitas dan Kemudahan Konten
5. Meningkatkan Customer Loyalty
Pengalaman interaktif yang menyenangkan bisa meningkatkan keterikatan emosional. Apalagi jika diintegrasikan ke loyalty program, pengguna bisa merasa jadi bagian dari komunitas brand.
Jika kamu adalah pemilik brand, kreator iklan, atau bekerja di agensi seperti CRS Advertising, gamifikasi ini bisa jadi strategi unik dan berdampak tinggi. Bukan cuma soal ‘mejeng besar di jalan’, tapi bagaimana brand-mu menghidupkan interaksi dan menciptakan moment memorable bagi audiens.
Akankah Ini Jadi Masa Depan Billboard?
Bisa jadi, iya.
Makin banyak brand yang sadar kalau audiens sekarang lebih suka dilibatkan, bukan sekadar ditampilkan iklan. Billboard yang interaktif, menyenangkan, dan terkoneksi dengan dunia digital adalah cara yang menyatu antara ruang fisik dan digital.
Dan, hey, siapa sih yang nggak senang main dan dapat hadiah?. Kalau billboard dulunya cuma untuk dilihat sekilas dari mobil atau motor, sekarang billboard bisa jadi tempat bermain, tempat berinteraksi, dan bahkan jadi bagian dari campaign viral kamu berikutnya.
Buat kamu yang bergerak di dunia advertising, media, atau marketing—ini saatnya ngajak audiens ikut terlibat langsung. Bukan cuma lewat kata-kata, tapi lewat pengalaman.
Siap mainkan billboard pertamamu?, klik banner di bawah ini dan konsultasikan dengan tim CRS Advertising, sekarang!