Kenapa Beriklan di Airport dan Ruang Publik Itu Menguntungkan untuk Brand Anda?
Bayangkan ini:
Seorang pebisnis muda sedang menunggu penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta. Ia duduk di lounge, membuka ponsel, lalu menatap layar videotron yang menampilkan iklan minuman herbal lokal dengan visual yang menyegarkan. Ia tersenyum, mengingat merek itu muncul juga di Instagram dua hari sebelumnya. Tanpa pikir panjang, ia klik iklan di ponselnya dan memesan produk itu untuk dikirim ke rumah.
Baca juga : Kiat Sukses Iklan Mewah di Lingkungan Bandara
Kisah sederhana ini menggambarkan bagaimana iklan di bandara dan tempat publik bisa menjadi titik awal dari sebuah keputusan pembelian. Dalam dunia yang serba sibuk dan penuh distraksi digital, ruang-ruang nyata seperti bandara, stasiun, rest area, hingga pusat perbelanjaan menjadi titik fokus yang efektif untuk menyampaikan pesan brand.
Kenapa Iklan di Bandara dan Tempat Publik Itu Spesial?
Bandara itu unik. Di sana, orang-orang tidak sedang tergesa-gesa seperti di jalan raya. Mereka justru sedang menunggu—boarding, check-in, bagasi, atau transfer. Artinya? Waktu mereka terbuka untuk memperhatikan sekeliling. Dan dalam kondisi itu, iklan kamu hadir sebagai visual yang menyapa, bukan sekadar mengganggu.
Tempat publik lainnya seperti mal, stasiun, terminal, dan rumah sakit juga memiliki flow pengunjung yang besar setiap hari. Jika kamu bisa hadir secara strategis di titik-titik tersebut, maka brand kamu akan menempel dalam benak konsumen—bahkan sebelum mereka sadar membutuhkannya.
Manfaat Iklan di Bandara dan Public Space
1. Menjangkau Audiens Premium dan Beragam
Bandara secara alami menyaring pengunjung dari kalangan menengah hingga atas—baik pebisnis, ekspatriat, wisatawan domestik, hingga decision maker perusahaan. Iklan yang tampil di sana jadi punya aura eksklusif dan kredibel.
Selain itu, tempat publik seperti stasiun dan mal menjangkau massa luas, dari berbagai segmen usia dan ekonomi. Kombinasi ini sangat baik untuk brand yang ingin menyeimbangkan antara exposure dan target spesifik.
2. Waktu Perhatian yang Lebih Panjang
Di tempat seperti airport, orang tidak sedang “scrolling cepat.” Mereka duduk, berdiri, dan melihat sekeliling. Iklan digital atau visual besar di ruang tunggu, lorong gate, bahkan di toilet bandara—memiliki lebih banyak waktu untuk diserap.
Inilah momen yang sering disebut dalam marketing sebagai dwell time—waktu berharga di mana konsumen tidak merasa diganggu, tapi justru terbuka untuk dijangkau.
3. Bangun Persepsi Premium dan Terpercaya
Pernah melihat brand kopi lokal tampil di dekat boarding gate dan langsung merasa “wah, ini brand udah besar ya”?
Itulah efek psikologis dari iklan di ruang premium. Tanpa kata-kata, kamu menyampaikan bahwa brand kamu cukup kuat, cukup serius, dan layak dipercaya.
4. Mendekatkan Brand ke Calon Konsumen Baru
Dengan jutaan pengunjung yang datang dari berbagai kota dan negara setiap tahun, bandara adalah pintu masuk bagi banyak orang ke kota tertentu. Jika kamu ingin memperluas market atau memperkenalkan brand kamu ke pasar baru, iklan di ruang publik adalah cara yang tepat.
5. Minim Kompetitor, Visual Lebih Eksklusif
Berbeda dengan iklan digital yang harus bersaing dengan notifikasi, video lucu, dan status teman, iklan di tempat publik berdiri sendiri. Tidak ada yang bisa swipe kiri atau klik ‘skip’. Kamu benar-benar mendapat ruang sendiri untuk bicara dengan audiens.
Contoh Kasus Nyata: Brand F&B Lokal “TepatRasa”
TepatRasa adalah brand makanan beku (frozen food) buatan lokal yang ingin dikenal sebagai alternatif praktis tapi sehat di tengah tren masakan rumah. Tantangannya? Kompetisi tinggi di media sosial, dan brand baru mereka masih kurang dikenal di luar Jabodetabek.
Baca juga : Bagaimana Cara Memasarkan Produk agar Cepat Terjual? Ini Strategi Terbaiknya!
Solusi:
Mereka bekerja sama dengan CRS Advertising untuk membuat kampanye iklan di area publik, khususnya:
- Videotron dan digital screen di Bandara Kualanamu, Medan
- Branding di rest area jalan tol Trans Jawa
- Display digital di stasiun kereta utama
Strategi:
- Menampilkan visual proses masak yang menggugah selera
- QR code yang bisa langsung di-scan untuk klaim resep & diskon
- Integrasi dengan kampanye Instagram Ads di kota target
Hasil:
- Lonjakan trafik ke situs meningkat 5x lipat dalam 2 minggu
- Outlet reseller di Medan dan Solo meningkat 60% penjualannya
- Banyak user membagikan iklan mereka secara organik di Instagram
- Terjadi peningkatan brand recognition sebesar 43% dalam survei internal
Pesan brand yang sederhana tapi tampil di tempat yang strategis terbukti menciptakan dampak besar.
Jenis Media Iklan di Airport & Public Space yang Bisa Kamu Gunakan
Media | Cocok Untuk |
---|---|
Videotron Besar (LED) | Kampanye awareness besar & brand nasional |
Digital Wall Display | Visual dinamis untuk promosi produk baru |
Poster & Sticker Area Tunggu | Pesan yang lebih informatif atau edukatif |
Interactive Booth / Pop-Up | Aktivasi brand & pengumpulan leads |
Floor Sticker / Escalator Branding | Awareness ringan tapi luas |
Stiker Shuttle / Kendaraan Bandara | Mobilitas tinggi + exposure berulang |
Baca juga : Kenapa DOOH dan Omnichannel Marketing Cocok untuk Meningkatkan Brand Recognition?
Mulai Iklan di Bandara dan Tempat Publik bersama CRS Advertising
Kalau kamu serius ingin brand kamu naik kelas, dikenal lebih luas, dan tampil di titik-titik strategis yang sulit dilewatkan, maka CRS Advertising adalah partner yang tepat.
CRS Advertising punya jaringan media iklan luar ruang di:
- Bandara Soekarno-Hatta, Kualanamu, Juanda, Ngurah Rai
- Pusat perbelanjaan strategis
- Stasiun kereta dan terminal utama
- Area publik seperti rest area dan transportasi massal
Mereka juga menyediakan tim kreatif dan data analytic untuk membantu kamu merancang kampanye yang tepat sasaran dan bisa diukur hasilnya.
Waktunya brand kamu tampil nyata, bukan hanya online. Mulai sekarang dengan CRS Advertising, klik banner di bawah ini untuk konsultasi gratis dengan tim kami!