Kenapa DOOH dan Omnichannel Marketing Cocok untuk Meningkatkan Brand Recognition?
- Apa Itu DOOH Advertising?
- Apa Itu Omnichannel Marketing?
- Manfaat DOOH dalam Strategi Omnichannel
- Contoh Kampanye DOOH + Omnichannel yang Sukses
- Kenapa Kombinasi DOOH dan Omnichannel Efektif Banget?
- Tips Mengintegrasikan DOOH dalam Strategi Omnichannel Anda
- Bangun Kampanye DOOH Omnichannel Anda Bersama CRS Advertising
Coba bayangkan ini:
Kamu lagi dalam perjalanan ke kantor, dan tiba-tiba mata kamu tertarik pada videotron besar di persimpangan jalan yang menampilkan promo kopi kekinian. Kamu tersenyum dan berpikir, “Wah, menarik juga.” Kemudian, saat kamu istirahat makan siang dan membuka Instagram, iklan yang sama muncul di feed kamu, tapi kali ini ada link ke voucher promo. Akhirnya kamu klik, pesan kopi itu, dan menebus voucher langsung di outlet terdekat.
Tanpa kamu sadari, kamu baru saja melewati pengalaman omnichannel—dan peran utama dalam cerita ini dimainkan oleh DOOH advertising.
Nah, di sinilah kekuatan pemasaran modern berada: menghubungkan dunia fisik dan digital secara mulus agar konsumen seperti kamu bisa merasakan pengalaman yang konsisten, menyenangkan, dan bikin ingin kembali lagi.
Yuk, kita bahas lebih dalam apa itu DOOH dan bagaimana ia bekerja maksimal dalam strategi omnichannel marketing!
Baca juga : DOOH vs OOH Advertising: Mana yang Lebih Efektif?
Apa Itu DOOH Advertising?
DOOH atau Digital Out-of-Home advertising adalah versi upgrade dari iklan luar ruang yang kita kenal selama ini—seperti billboard, poster, dan spanduk. Bedanya, DOOH menggunakan layar digital interaktif dan dinamis yang bisa menampilkan iklan dalam bentuk video, animasi, atau konten real-time yang bisa berubah sesuai situasi.
Kalau billboard konvensional itu statis, DOOH itu ibarat layar bioskop raksasa di tempat-tempat strategis. Bisa muncul iklan berbeda tiap 10 detik, bisa berubah sesuai waktu (misalnya iklan minuman dingin saat siang hari), bahkan bisa terhubung dengan kampanye digital kamu di media sosial.
Dan yang paling keren, DOOH nggak bisa di-skip kayak iklan YouTube. Artinya? Perhatian audiens benar-benar tertangkap.
Apa Itu Omnichannel Marketing?
Sebelum kamu berpikir ini sekadar istilah rumit di dunia marketing, tenang. Konsepnya sebenarnya sederhana: omnichannel adalah strategi pemasaran yang menghadirkan brand kamu secara konsisten dan terintegrasi di berbagai channel yang digunakan konsumen.
Beda dengan multichannel yang hanya “muncul di banyak tempat”, omnichannel benar-benar menghubungkan semuanya—dari iklan di jalan, media sosial, website, hingga toko fisik. Jadi, meskipun audiens berpindah dari satu channel ke channel lain, pengalaman mereka tetap nyambung dan nyaman.
Bayangkan seperti ini:
Kamu lihat promo di videotron, lalu disuguhi info lanjutannya di Instagram, lalu diarahkan ke marketplace, lalu checkout dengan diskon. Semua terasa mulus, seamless, dan personal.
Manfaat DOOH dalam Strategi Omnichannel
Sekarang bayangkan, ketika DOOH jadi bagian dari strategi omnichannel kamu—apa yang terjadi?
1. Visibilitas yang Tidak Bisa Dilewatkan
Kalau iklan di smartphone bisa diabaikan, iklan DOOH tidak bisa tidak dilihat. Saat orang terjebak macet, menunggu di halte, atau naik lift di kantor, DOOH hadir di hadapan mereka. Ini jadi sentuhan pertama yang kuat sebelum konsumen masuk ke channel digital kamu.
2. Pesan yang Konsisten di Dunia Nyata dan Digital
Pernah lihat iklan makanan di videotron, lalu iklan yang sama muncul di IG Story? Ini bukan kebetulan, tapi bagian dari strategi. Dengan DOOH yang terkoneksi ke omnichannel, kamu bisa mengulang pesan yang sama di berbagai channel—membuatnya lebih mudah diingat dan akhirnya dipilih.
3. Data dan Fleksibilitas Real-Time
Iklan DOOH modern bisa diatur berdasarkan lokasi, cuaca, waktu, bahkan event tertentu. Misalnya, kamu bisa menampilkan promo ice cream hanya di siang hari saat suhu panas. Atau hanya di kota tertentu selama event berlangsung.
Contoh Kampanye DOOH + Omnichannel yang Sukses
Salah satu contoh paling menarik datang dari klien retail F&B yang bekerja sama dengan CRS Advertising.
Mereka ingin meluncurkan produk minuman baru dengan target anak muda di Jakarta. CRS merancang strategi cerdas:
- Menempatkan iklan videotron di area padat—Bundaran HI, Blok M, dan sekitar kampus.
- Sinkronisasi dengan kampanye media sosial yang menampilkan teaser produk dengan gaya visual serupa.
- Tambahan QR Code di layar DOOH yang mengarah ke website brand untuk klaim voucher gratis minuman.
Hasilnya?
- Kunjungan ke website naik 400% dalam seminggu
- Voucher ludes dalam 3 hari
- Ribuan user baru terekam dalam funnel digital brand tersebut
Itulah contoh omnichannel yang menyentuh offline dan online secara bersamaan.
Kenapa Kombinasi DOOH dan Omnichannel Efektif Banget?
Karena konsumen hari ini tidak lagi mengikuti satu jalur. Mereka tidak hanya beli di toko atau online. Mereka melihat, mencari, membandingkan, klik, checkout, dan semua itu bisa terjadi lintas channel.
Jadi kalau kamu ingin brand kamu nempel di kepala konsumen, maka pesanmu harus ikut ke mana pun mereka pergi—baik di jalan, di aplikasi, atau saat buka email.
DOOH memberi sentuhan pertama yang kuat dan visual, sementara omnichannel menjaga pesanmu tetap hidup di setiap langkah konsumen.
Tips Mengintegrasikan DOOH dalam Strategi Omnichannel Anda
Berikut beberapa tips dari tim CRS Advertising yang sudah membantu puluhan brand menjalankan kampanye DOOH yang sukses:
- Bangun pesan yang konsisten lintas channel.
Gunakan visual, warna, tone, dan CTA yang sama di DOOH dan media digital. - Tambahkan elemen interaktif di DOOH.
QR Code, countdown promo, atau kode diskon bisa jadi jembatan ke dunia digital. - Pilih lokasi DOOH yang sesuai audiens.
CRS Advertising punya database lokasi strategis di kota besar seperti Jakarta, Medan, Surabaya, dan Bandung. - Gunakan data untuk evaluasi dan optimasi.
Kombinasikan data dari digital campaign dan eksposur DOOH untuk tahu channel mana yang paling berdampak.
Bangun Kampanye DOOH Omnichannel Anda Bersama CRS Advertising
Kalau kamu sedang mencari cara agar brand kamu tidak hanya terlihat, tapi juga terhubung secara emosional dan strategis, maka DOOH + omnichannel adalah jawabannya.
Dan kamu nggak perlu ribet mikirin semuanya sendiri.
CRS Advertising hadir sebagai mitra kreatif dan data-driven yang membantu brand kamu:
- Menentukan lokasi DOOH terbaik
- Mendesain materi visual yang cocok lintas platform
- Menghubungkan DOOH dengan funnel digital seperti website, media sosial, hingga WhatsApp
- Melacak performa kampanye secara real-time
Mau iklan kamu tampil di bundaran HI, mal favorit, atau di stiker kendaraan yang keliling kota dan sinkron dengan campaign digital kamu? CRS bisa bantu mewujudkannya.
Contoh Kasus Nyata: Kampanye DOOH + Omnichannel oleh Brand Minuman Lokal “SegarBar”
Brand: SegarBar — minuman sehat berbasis buah lokal yang baru launching di Jakarta.
Tantangan:
Sebagai brand baru, SegarBar ingin dikenal oleh kalangan anak muda urban, khususnya di area kampus, coworking space, dan perkantoran. Mereka ingin kampanye yang tidak hanya menampilkan produk, tapi juga membangun vibe brand yang segar, aktif, dan lokal.
Tujuan Kampanye:
- Meningkatkan brand awareness di Jabodetabek
- Meningkatkan traffic ke akun Instagram dan website untuk pemesanan
- Menumbuhkan impresi positif lewat media yang terlihat profesional dan modern
Solusi: DOOH + Omnichannel Marketing bersama CRS Advertising
Langkah 1: DOOH Advertising di Lokasi Strategis
CRS Advertising menempatkan iklan SegarBar di videotron dan digital banner di 5 titik:
- Bundaran HI
- Depan Universitas Indonesia
- Blok M Plaza
- SCBD Sudirman
- Area sekitar stasiun KRL dan MRT
Konten iklannya berupa animasi segar yang memperlihatkan kesegaran buah lokal saat dituangkan ke dalam botol. Slogan yang digunakan: “Segar Setiap Hari, Mulai di Jalan Ini.”
Langkah 2: Integrasi dengan Media Sosial dan Website
Selama periode DOOH tayang, kampanye diperkuat dengan:
- Instagram Ads yang menampilkan video behind-the-scenes dari pembuatan iklan
- QR Code di layar videotron yang bisa di-scan dan langsung mengarahkan ke landing page website untuk klaim voucher
- Email marketing untuk pengguna yang sudah klaim voucher, dengan reminder promo
Langkah 3: Stiker Mobil Fleet untuk Sentuhan Visual Tambahan
CRS juga menyediakan fleet kendaraan kurir dengan branding SegarBar full body yang keliling di area Jakarta. Kendaraan ini menjadi media berjalan yang menyentuh titik-titik traffic padat harian.
Hasil Kampanye:
- Brand recall meningkat: 68% responden mengenali SegarBar hanya dari visual buah dan warna biru-oranye khasnya.
- Follower Instagram naik 3x dalam 10 hari pertama kampanye.
- Traffic ke website naik 480% selama 2 minggu.
- Penjualan meningkat 35% setelah peluncuran, terutama dari pengguna voucher QR code.
- Ribuan foto UGC (user-generated content) dari konsumen yang membeli dan upload di Instagram Stories, menggunakan hashtag kampanye: #SegarSetiapHari
Insight Penting:
- DOOH efektif membangun “visual familiarity” bagi brand baru.
- Konsistensi visual di semua channel (offline dan online) membuat brand lebih mudah dikenali.
- Integrasi QR code dari DOOH ke digital touchpoint mempercepat konversi.
- Kendaraan iklan menjadi booster awareness yang murah dan mobile.
Ingin kampanye kreatif seperti SegarBar yang menyatu antara dunia nyata dan digital?
CRS Advertising siap bantu brand Anda mengeksekusi kampanye DOOH omnichannel yang efektif, kreatif, dan measurable. Klik banner di bawah ini dan konsultasi gratis dengan kami sekarang!